Search

Kamis, 06 Agustus 2015

PENTINGNYA K3 DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN

PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI

A. Latar Belakang K3 Konstruksi dan Sarana Bangunan

Pekerjaan konstruksi bangunan merupakan kompleksitas kerja yang melibatkan bahan bangunan, pesawat/instalasi peralatan, tenaga kerja dan penerapan teknologi yang dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja bahkan kematian dan kerugian material. Sesuai dengan Undang-undang No.1 Tahun 1970, ruang lingkupnya adalah : 

1. Dilakukan pekerjaan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran               rumah, gedung atau bangunan lainnya.
2. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau air.
3. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh, terperosok, hanyut atau terpelanting.
Konstruksi bangunan adalah kegiatan yang berhubungan dengan seluruh tahapan yang dilakukan di tempat kerja, tahapan tersebut antara lain; pekerjaan penggalian, pekerjaan pondasi, pekerjaan beton, pekerjaan baja dan pekerjaan pembongkaran yang mana setiap pekerjaan diatas akan menggunakan pesawat atau instalasi.

Ciri-ciri pekerjaan konstruksi pada suatu proyek adalah;
1. Selalu berpindah-pindah dalam waktu yang relatif singkat.
2. Terbuka dan tertutup, paparan temepratur dan lingkungan kerja yang komplek
3. Pekerjaan secara komprehensif
4. Menggunakan bantuan pesawat atau instalasi.

B. Dasar Hukum K3 dan Sarana Bangunan
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Undang-Undang No.1 Tahun 1970
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1/Men/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan
Terdiri dari : Kewajiban administrasi teknis K3 dan kewajiban teknis K3 bagi pelaksana konstruksi/kontraktor

4. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.Kep.174/Men/1986 dan No.104/Kpts/1986, terdiri dari;
a. Ada pengawasan fungsional dari Depnakertrans dan Departemen Pekerjaan Umum (Kimpraswil)
b. Kewajiban setiap pengurus/pemimpin pelaksanaan pekerjaan atau bagian pekerjaan pelaksana syarat-syarat K3
c. Pedoman pelaksanaan tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi.

C. Pengertian-Pengertian

Minggu, 12 April 2015

CARA BELAJAR TEKNIK SIPIL

Belajar Ilmu teknik Sipil

Seperti yang telah dibahas sebelumnya pada Artikel Tentang Teknik Sipil, bahwa Ilmu sipil yaitu Ilmu yang mempelajari tentang bagimana Merancang,membangun dan merenovasi bangunan Konstruksi untuk kebutuhan manusia. untuk memperlajari Ilmu Teknik Sipil sama halnya dengan mepelajari Ilmu pengetahuan lain yaitu butuh ketekunan dan kemauan belajar yang besar. karena kemauan belajar yang besar akan membuat masalah yang kita temui dalam Mempelajari Ilmu Teknik Sipil kita anggap sebagai sebuah tantangan untuk kita.

Jika kita Mempelajari Ilmu Teknik Sipil sebagai seorang Mahasiswa maka tentu hal kita dituntut untuk mengetahui Ilmu tersebut karena nanti nantinya Ilmu Teknik Sipil yang kita pelajari Akan dipertanggungjawabkan kepada Masyrakata dalam bentuk kreatifitas kita untuk berkonstribusi terhadap permasalahan seputar Dunia Teknik Sipil.
Manajemen Waktu Pembelajaran Ilmu Teknik Sipil
Hampir semua bidang kehidupan waktu merpakan hal yang sangat penting untuk sebuah kesuksesan, jika waktu tidak dikelolah dengan baik maka akan mempersulit kita untuk kesuksesan. begitu halnya dengan Belajar Imu Teknik Sipil dalah hal ini kita sebagai Mahasiswa yang sementara Kuliah dengan Jurusan Ilmu Teknik Sipil. Karena begitu banyaknya Ilmu yang dipelajari di Teknik Sipil maka dibutuhkan Manajeman yang baik untuk mengelolah semua mata kuliah yang kita pelajari.

PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM PENBANGUNAN NASIONAL

PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM PENBANGUNAN NASIONAL
Hadirnya Kebangkitan Nasional tidak terlepas dari peranan penjajahan Belanda. Yang telah menguras kekayaan alam di nusantara ini. Kebangkitan Nasional timbul akibat dari adanya pendidikan yang dilakukan pemerintahan penjajah. Ini dilakukan akibat adanya tekanan dari dalam negara Belanda tersebut kelompok Humanisme dan Sosialisme. Pihak tersebut berpendapat sepantasnya berterima kasih kepada rakyat jajahan atas jasanya kepada pemerintahan (politik etis) dicetuskan oleh Van de Bosh. Akan tetapi dibalik politik tersebut masih ada kepentingan pemerintah kolonial, seperti pendidikan. Sebenarnya tujuan untuk menjadikan pegawai rendahan kolonial dan hanya untuk orang-orang tertentu/kalangan atas. Dan ternyata harapan pemerintah kolonial lain dengan kenyataan, kini Indonesia telah merdeka.
Pada masa kini hampir di seluruh dunia telah timbul pemikiran baru terhadap status pendidikan, pengetahuan diterima dan dihayati sebagai kekayaan yang sangat berharga dan benar-benar produktif, sebab pekerjaan produktif pada masa kini adalah pekerjaan yang didasarkan pada akal, bukan pada tangan. Pembentukan orang-orang terdidik karena merupakan pembentukan modal yang paling penting, sebab jumlah, mutu dan terutama pemanfaatnya adalah petunjuk yang paling berarti. Itulah sebabnya hampir di semua negara pada abad ke-20 ini membuat pendidikan sebagai perhatian. Dapat dilihat pada negara kita ini telah diatur tentang APBN dan APBD 30% untuk pendidikan.

Sabtu, 11 April 2015

Kebersamaan bersama PPGT 2012 katong aneuk NTT, PAPUA, SULUT deng ACEH









Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

1. Pengertian
     Ilmu pendidikan adalah ilmu yang membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan persoalan pendidikan atau ilmu yang mempersoalkan pendidikan dan kegiatan pendidikan.
Istilah education dalam bahasa inggris yang berasal dari bahasa latin educare yang artinya memasukkan sesuatu, barang kali bermaksud memasukkan ilmu ke kepala orang . Dalam bahasa Arab ada beberapa istilah yang biasa digunakan dalam pengertian pendidikan, diantaranya ta’lim, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran:

وَعَلَّمَ آدَمَ ْلأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ اَنْبِئُوْنِي بِاَسْمآءِ هَؤُلَآءِاِنْكُنْتُمْ صَادِقِيْن

Artinnya “Dan Allah SWT mengajarkan kepada Adam segala nama, kemudian Ia berkata kepada malaikat : beri tahulah aku nama-nama semua itu jika kamu benar”.(Q.S. Al-Baqarah : 31).
Ada juga kata tarbiyah yang digunakan untuk pendidikan. Seperti firman Allah dalam A-Quran:

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِي صَغِيْرًا
Artinya “Hai tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka mendidikku sewaktu kecil”.(Q.S. Bani Israil : 24)
      Kata pendidikan sering kali diartikan dalam kehidupan sehari-hari dengan lembaga pendidikan dan adakalah diartikan dengan hasil pendidikan.
Menurut Dictionary of education ; Pendidikan diartikan, proses sosial yang di mana orang-orang atau anak dipengaruhi dengan lingkungan yang (sengaja) dipilih dan dikendalikan (misalnya oleh guru di sekolah) sehingga mereka memperolah kemampuan-kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara , mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

RPP TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (MENJELASKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah               : SMK Negeri 5 Surabaya
Program Keahlian         : Teknik Gambar Bangunan
Mata Pelajaran               : Gambar Teknik Bangunan
Topik Pelajaran             : Menjelaskan Dasar-dasar Gambar Teknik
Kelas/ Semester             : X / 1
Alokasi Waktu               : 12 x 45 menit
                                                                                                                                               

A.   Kompetensi Inti SMK Kelas X
1.      Menghayati dan mengamalkan jaran agama yang dianutnya
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humoniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan pada peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah tentang gambar teknik.
4.      Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptakan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B.   Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerja sama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2.1 Mampu mentrasformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar gambar teknik.
2.3 Menunjukan sikap bertanggung jawab, rasa ingintahu, jujur dan perilaku peduli lingkungn
4.1 Menjelaskan Dasar-dasar Gambar Teknik


C. Indikator Pencapaian Konseptual
1. Dapat menjelaskan definisi menggambar teknik
2. Dapat menjelaskan pengertian dan fungsi skala
3. Dapat menentukan penerapan skala pada gambar.

D. Tujuan Pembelajaran